Langsung ke konten utama

Facebook dan Mesin Waktu


Pada suatu hari, ada seorang anak remaja yang sedang bermain smartphone sambil melihat-lihat beranda Facebooknya, di sisi lain adiknya juga sedang berfokus kepada artikel yang sedang ia baca. Kemudian si Adik mengajak kakaknya untuk keluar bermain dengan teman sebayanya,

Adik : Kak, keluar yuk, kita main sama temen-temen

Kakak : Nggak mau, kamu gak ngeliat nih, Kakak lagi sibuk lihat beranda Facebook kakak

Adik : Yaudah aku duluan ya kak

Kemudian, si kakak pun menolak ajakan adik untuk keluar bermain bersama teman-temannya. Hari demi hari berlalu, tahun demi tahun meninggalkan bulannya. Keluarga mereka pun berniat akan jalan-jalan ke luar negeri.

Semua anggota ikut kecuali si kakak yang selalu asyik dengan Akun Facebook miliknya.

Ibu : Kamu serius kak, gak mau ikut jalan-jalan sama kita? Ke luar negeri lho!

Kakak : Ibu gak ngeliat apa?! Kakak lagi sibuk lihat beranda Facebook kakak.

Begitulah terus reaksi yang diberikan si Kakak saat diajak beraktifitas. Akhirnya, keluarga mereka pun berangkat jalan-jalan ke luar negeri.

Tiba-tiba saja sang Kakak bosan melihat-lihat beranda di akun Facebooknya. Kakak pun berniat untuk keluar dari rumah. Namun saat ia membuka pintu.

Kakak : brakk.. (suara pintu). Lho! Kok tanamannya berubah jadi alumunium, tanah pun sudah dilapisi baja, dan orang-orang kok pake baju dari bahan metalic. Aduh! Udah berapa lama aku gak keluar rumah?!!!

Yang lebih mengejutkan adalah tiba-tiba saja cuaca menjadi hujan.

Kakak : Aduh basah, aduh basah.

Ibu menyiram Kakak dengan air karena tertidur di depan pintu dan susah dibangunkan. Kakak pun terbangun dari mimpinya yang kurang mengenakkan itu. Alhamdulillah, ternyata cuma mimpi! Akhir cerita, kakak pun berjanji untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.


Analisis Struktur

Abstraksi
Pada suatu hari, ada seorang anak remaja yang sedang bermain smartphone sambil melihat-lihat beranda Facebooknya, di sisi lain adiknya juga sedang berfokus kepada artikel yang sedang ia baca. Kemudian si Adik mengajak kakaknya untuk keluar bermain dengan teman sebayanya,

Orientasi
Adik : Kak, keluar yuk, kita main sama temen-temen

Kakak : Nggak mau, kamu gak ngeliat nih, Kakak lagi sibuk lihat beranda Facebook kakak

Adik : Yaudah aku duluan ya kak

Krisis
Kemudian, si kakak pun menolak ajakan adik untuk keluar bermain bersama teman-temannya. Hari demi hari berlalu, tahun demi tahun meninggalkan bulannya. Keluarga mereka pun berniat akan jalan-jalan ke luar negeri.

Semua anggota ikut kecuali si kakak yang selalu asyik dengan Akun Facebook miliknya.

Ibu : Kamu serius kak, gak mau ikut jalan-jalan sama kita? Ke luar negeri lho!

Reaksi
Kakak : Ibu gak ngeliat apa?! Kakak lagi sibuk lihat beranda Facebook kakak.

Begitulah terus reaksi yang diberikan si Kakak saat diajak beraktifitas. Akhirnya, keluarga mereka pun berangkat jalan-jalan ke luar negeri.

Tiba-tiba saja sang Kakak bosan melihat-lihat beranda di akun Facebooknya. Kakak pun berniat untuk keluar dari rumah. Namun saat ia membuka pintu.

Kakak : brakk.. (suara pintu). Lho! Kok tanamannya berubah jadi alumunium, tanah pun sudah dilapisi baja, dan orang-orang kok pake baju dari bahan metalic. Aduh! Udah berapa lama aku gak keluar rumah?!!!

Yang lebih mengejutkan adalah tiba-tiba saja cuaca menjadi hujan.

Kakak : Aduh basah, aduh basah.

Koda
Ibu menyiram Kakak dengan air karena tertidur di depan pintu dan susah dibangunkan. Kakak pun terbangun dari mimpinya yang kurang mengenakkan itu. Alhamdulillah, ternyata cuma mimpi! Akhir cerita, kakak pun berjanji untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.


Analisis Kaidah Kebahasaan

  • Menggunakan Kata Keterangan Waktu seperti suatu hari.
  • Menggunakan Kata Keterangan Tempat seperti di rumah
  • Menggunakan Urutan Peristiwa Berdasarkan Waktu seperti kemudian, setelah itu, dll
  • Menggunakan Kalimat Sindiran

Makna dari teks anekdot tersebut adalah sindiran terhadap Facebook yang kerap kali dimainkan penggunanya yang tak mengenal waktu sehingga Facebook diasumsikan dapat memakan waktu berharga kalian. Intinya, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial terutama Facebook.

Postingan populer dari blog ini

5 Cara Cool Menjadi Cowok Dingin dan Cuek

Cowok dingin terutama yang berparas tampan merupakan idaman para wanita. Banyak sekali wanita yang tergila-gila dengan cowok dingin. Cowok dingin bukan berarti cowok tersebut habis keluar dari kulkas ataupun ac. Namun, cowok dingin adalah cowok yang sikapnya cuek seakan-akan tidak peduli dengan keadaan sekitar, walaupun sedikit angkuh, justru malah banyak cewek yang tertarik dengan cowok dengan kepribadian tersebut. Untuk menjadi cowok dingin dan cuek, anda harus siapkan mental dan juga berlatih menahan diri. Karena dalam proses menjadi dingin, anda akan menemukan banyak sekali hambatan dan tantangan. Terkadang juga respon yang diberikan oleh cewek-cewek sekitar dapat membuat anda gagal untuk menjadi cowok yang dingin. Baca juga :  7 Usaha Paling Laris dan Menguntungkan di Pasar Tradisional Nah, berikut ini adalah cara menjadi cowok dingin dan cuek. 1. Percaya diri Percaya diri adalah kunci utama dalam menjadi cowok dingin. Apabila anda tidak percaya diri, maka ke...

7 Cara Tepat Menjadi Pria Dewasa di Mata Wanita

Pria dewasa adalah tipe pria idaman seluruh wanita. Bukan asing lagi, jika wanita menginginkan pasangan yang berjiwa pemimpin dan bermental baja, semua itu ada pada pria dewasa. Menua itu pasti tapi dewasa adalah pilihan. Banyak orang yang umurnya dewasa tapi kelakuannya masih seperti anak kecil. Maka itu, banyak wanita yang tertipu dengan penampilan. Anda tentu ingin menjadi pria yang lebih dewasa, agar jadi idaman wanita terutama pasangan anda. Pria dewasa lebih bisa diandalkan dan lebih tenang ketika menghadapi masalah. Bukan seperti pria yang kekanak-kanakan yang tidak bisa mengendalikan emosi dan juga egois. Menjadi dewasa tentu bukanlah hal mudah karena anda akan menghadapi ujian dan tempaan yang berat. Butuh usaha dan proses dalam menuju kedewaaan. Maka itu, tak jarang banyak pria yang akhirnya menyerah untuk menjadi pria dewasa dan kembali menjadi pria kekanak-kanakan yang egois. Jika kamu ingin menjadi pria dewasa, tepat kiranya kamu untuk membaca artikel ini dan menerapkannya...

7 Cara Ampuh Menahan Emosi yang Meledak-ledak

Situasi yang tidak bersahabat dan penuh tekanan terkadang membuat emosi kita mudah meledak-meledak, namun begitulah kita tidak bisa memilih suasana yang kita inginkan. Terkadang di lingkungan rumah, kita dilahirkan pada situasi yang riuh dengan keluarga yang setiap hari bertengkar dan bising sehingga membuat kita mengikuti alur suasana tersebut. Maka itu, penanaman kepribadian yang baik merupakan solusi terbaik agar anda tidak mudah tersulut emosi. Dengan pengendalian emosi yang baik, anda bisa hidup lebih tenang dan terciptalah keluarga yang harmonis tanpa pertengkaran walau hanya karna hal sepele. Jika anda ingin seperti itu, maka tepat sekali untuk anda membaca artikel ini. Berikut ini adalah beberapa cara menahan emosi yang bisa kamu terapkan dan kamu tanamkan pada dirimu supaya tidak mudah marah. 1. Sabar Sabar itu gak ada batasnya. Kalau sabarmu ada batasnya, berarti kamu ga sabaran. Saat orang lain mencoba memancing emosimu, coba tetap tenang dan jangan dihiraukan. Anggap saja s...