Situasi yang tidak bersahabat dan penuh tekanan terkadang membuat emosi kita mudah meledak-meledak, namun begitulah kita tidak bisa memilih suasana yang kita inginkan. Terkadang di lingkungan rumah, kita dilahirkan pada situasi yang riuh dengan keluarga yang setiap hari bertengkar dan bising sehingga membuat kita mengikuti alur suasana tersebut.
Maka itu, penanaman kepribadian yang baik merupakan solusi terbaik agar anda tidak mudah tersulut emosi. Dengan pengendalian emosi yang baik, anda bisa hidup lebih tenang dan terciptalah keluarga yang harmonis tanpa pertengkaran walau hanya karna hal sepele. Jika anda ingin seperti itu, maka tepat sekali untuk anda membaca artikel ini.
Berikut ini adalah beberapa cara menahan emosi yang bisa kamu terapkan dan kamu tanamkan pada dirimu supaya tidak mudah marah.
1. Sabar
Sabar itu gak ada batasnya. Kalau sabarmu ada batasnya, berarti kamu ga sabaran. Saat orang lain mencoba memancing emosimu, coba tetap tenang dan jangan dihiraukan. Anggap saja seperti angin lewat. Dengan itu, kamu pun acuh tak acuh walau orang tersebut mencari-cari kesalahanmu atau mencoba membuatmu marah.
Namun, untuk bisa bersabar tentu bukanlah hal yang mudah. Terkadang ada saja godaan untuk marah-marah saat orang lain memancing emosimu. Jika seperti itu kembalilah kepada kesabaranmu, dan hentikan sekejap emosi yang ingin meluap kalau bisa tinggalkan saja pemicu tersebut.
2. Merendah
Sudah bawaan manusia, jika marah maka ingin selalu tinggi. Mulai dari nada bicara sampai ke posisi tubuh. Maka saat ada godaan untuk marah atau saat emosi anda naik, jangan diterusi, cobalah merendah, jika anda berdiri, segeralah duduk, kalau masih ingin marah, segeralah rebahan.
Sama seperti nada bicara, jika nada bicara anda sudah mulai tinggi, rendahkan dan bicaralah dengan halus, perubahan yang drastis tersebut memang agak ambigu namun ini benar-benar terbukti untuk meredam amarah yang sedang meletup.
3. Mengandalkan akal sehat
Jika orang marah, tentu bawaannya pengen berantem aja, rasanya pengen mukulin tuh orang sampe bonyok sekalian hahaha. Perlu diketahui bahwa itu hanyalah nafsu sesaat, kita tidak pernah memikirkan kelanjutan karena sudah terlanjur masuk ke dalam lembah amarah, mungkin saja dia akan terluka saat kita pukul.
Namun, jika orang tersebut tidak terima, akhirnya kita dilaporkan ke polisi dan dijerumuskan ke penjara dengan pasal penganiayaan. Maka itu, gunakanlah akal sehatmu, pikirkan matang-matang setiap hal yang kamu lakukan. Alih-alih emosi akan memuncak, segera kamu redam dengan berpikir apa yang terjadi ke depan jika amarah kita tidak terkendali.
Bisa-bisa kita mengucapkan sesuatu yang sangat berbahaya, misalnya pada pasangan, berbahaya jika kita berbicara mengenai perceraian, atau kepada orang tua, berbahaya jika nantinya kita menyakiti hati orang tua. Selalu pikirkan konsekuensi atas apa yang kita lakukan.
4. Pergi sejenak
Cara yang paling tepat adalah meninggalkan situasi jika emosimu sedang meledak-ledak. Sebab, kamu tidak akan kuat dan justru hanya akan memperparah keadaan. Jika ada hal mencoba memancing emosi kamu, alihkan dengan pergi ke toilet atau ke suatu tempat untuk menenangkan diri. Nah, setelah dirimu sudah semakin tenang, kembalilah dan alihkan pembicaraan ke arah yang lebih baik.
5. Berlindung kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sebagai makhluk yang beragama, kita harus percaya bahwa yang ghaib atau kasat mata. Dalam islam, setan adalah makhluk yang paling senang jika kita marah, mereka akan membisiki manusia untuk mengikuti hawa nafsunya dan bertindak irasional.
Maka itu, kita harus selalu berlindung kepada Allah SWT. Untuk umat Islam, ucapkan Audzubillahiminas syaitonnirrajiim ketika amarah anda sedang meledak-ledak, bisa jadi itu merupakan godaan dari syaitan. Jangan pernah mengikuti hawa nafsu, karena kelak kita akan menyesal setelah melakukannya.
6. Mencari pengalihan
Pengalihan merupakan hal yang bisa meredam emosi. Karena saat anda terfokus kepada sesuatu kemudian anda alihkan fokus anda kepada hal lain yang dirasa menyenangkan, maka kemungkinan anda akan lupa terhadap apa yang sebelumnya anda fokuskan.
Hal yang paling mudah untuk mengalihkan pemcu emosi adalah dengan bermain game atau mendengarkan musik. Untuk yang beragama islam, bisa mendengarkan lantunan Al-Qur'an, dijamin rasa ingin marah langsung minggat. Namun, pengalihan ini sifatnya hanya sesaat dan emosi bisa saja bangkit lagi saat pengalihan tersebut dihilangkan
7. Menghadapinya
Ini merupakan solusi terbaik yaitu menyelesaikan masalah tanpa masalah. Bicarakanlah dengan baik-baik semisal ada orang yang tidak suka dengan anda, tanya apa alasannya, supaya anda bisa memperbaikinya. Jangan malah tersulut emosi yang mengakibatkan pertengkaran dan permusuhan.
Semisal, anda suka membicarakan keburukan orang lain, maka yang harus diperbaiki adalah pada diri anda. Hilangkan sifat egoisme pada diri anda karna hanya akan merusak. Cobalah untuk lebih mendengar masukkan dan nasihat orang lain, terutama nasihat orang tua. Karena nasihat itulah yang akan merubah anda dan kelak anda akan menyesal karena tidak pernah mendengarkannya.
Cara tersebut sudah saya terapkan pada kehidupan anda, walau sekarang saya juga masih berlatih untuk meredam amarah. Memang tidak mudah, namun jika kita optimis, pasti kita bisa menjadi orang yang lebih sabar dan dewasa dalam menghadapi masalah. Tunggu apa lagi, sekarang giliran anda.
Komentar
Posting Komentar