Rasa sesak pada dada seringkali menimbulkan rasa yang tidak nyaman sehingga membuat kita tidak bersemangat dalam melakukan sesuatu. Sesak dada juga bisa menimbulkan kecemasan akan penyakit lain yang lebih berbahaya seperti serangan jantung atau angin duduk. Sebaiknya kamu lakukan medical check up ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Namun, kiranya ada beberapa penyebab yang mungkin saja terjadi pada anda. Sesak pada dada bisa disebabkan oleh kecemasan, depresi, gerd, dan lain-lain. Jika kamu punya riwayat gejala diatas, mungkin kamu perlu mengatasinya, dan sesak pada dada pun akan hilang secara perlahan. Sebaiknya hindari juga hal yang bisa memicu keadaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara ampuh mengatasi sesak dada secara alami tanpa obat kimia.
1. Minum air hangat
Jika sesak dada yang muncul diakibatkan oleh gerd, maka gerd terlebih dahulu yang diatasi. GERD atau asam lambung biasanya menimbulkan rasa panas di ulu hati yang akhirnya membuat dada menjadi sesak. Untuk mengurangi sensasi akibat asam lambung yang naik, kamu bisa minum air hangat secukupnya agar asam yang berlebihan tersebut keluar lewat gas.
2. Botol air panas
Ambillah sebuah botol kemudian isi dengan air panas. Setelah itu tempelkan botol tersebut di ulu hati, yaitu bagian antara dada dan perut. Tempelkan hingga beberapa menit namun sebaiknya diselingi dengan istirahat sejenak karena efek panas yang ditimbulkan tidak baik untuk tubuh jika berlebihan. Selain itu, sebaiknya lapisi dengan kain agar tidak melepuh di tangan.
3. Relaksasi
Ketegangan otot akibat kecemasan bisa jadi penyebab dari sesak dada. Maka itu, kamu perlu relaksasi dengan cara yang cukup sederhana, misalnya dengan merenggangkan otot-otot tangan, atau dengan mendengarkan musik. Semua cara bisa dilakukan asal kamu tidak merasa tertekan, karena saat merasa tertekan hal ini bisa menimbulkan jantung berdebar hingga sesak dada.
4. Berbaring di kasur
Untuk sementara hindari aktifitas berat yang membutuhkan energi yang besar untuk melakukannya seperti mengangkat barang. Berbaringlah di kasur sambil mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an untuk yang beragama Islam, karena dalam keadaan sesak sebaiknya hindari keramaian dan carilah hal-hal yang berbau ketenangan untuk mengurangi sensasi yang lebih parah lagi.
5. Pernafasan Diafragma
Sesak dada terkadang juga kadang memberikan sensasi turunan seperti sesak nafas. Agar nafas tetap terkontrol, anda perlu melatih pernafasan diafragma. Hal ini guna memperlambat laju pernafasan anda. Cara melakukannya ialah tarik udara melalui hidung, rasakan di perut hingga agak naik atau menggembung, tahan sebentar dan keluarkan lewat bibir yang agak mengerucut. Ulangi terus hingga sesak nafas mereda.
6. Hindari depresi dan stres
Pemicu secara psikis dari sesak dada adalah kesedihan yang berlebihan dan juga banyak berpikir negatif. Maka itu, kamu harus menghindari depresi dan stres, carilah hobi yang bisa membuat kamu senang dan lupa akan sensasi yang sedang dirasakan jika memang sesak dada tersebut terjadi karna kamu sering galau dan berpikir aneh-aneh.
Kembalilah ke agama masing-masing, untuk yang beragama Islam, banyak-banyak berdzikir mengingat Allah, Ingat bahwa dunia hanyalah main-main belaka dan sifatnya temporary alias sementara. Dengan kembali kepada Tuhan, maka hati menjadi tenang dan Insyaallah hati menjadi tenang.
7. Ubah gaya hidup
Cara paling tepat agar sesak dada tidak berulang adalah dengan merombak gaya hidup secara fisik maupun psikis. Hindari merokok, minum minuman beralkohol, dan segala makanan yang tidak sehat. Secara psikis, hindari stress juga kecemasan yang berlebihan, cobalah untuk realistis dan keluar dari ilusi pikiran yang selama ini menghatui anda.
Datang ke psikater merupakan salah satu cara yang baik untuk mengatasi stres dan depresi. Jangan berketergantungan dengan obat kimia karena akan menimbulkan segudang efek samping yang berkelanjutan seperti gagal ginjal dan lemah jantung.
Itulah beberapa tips yang mungkin bisa mengurangi rasa sesak pada dada anda. Untuk gejala yang tidak terlalu parah, mungkin bisa diobati dengan cara alami. Namun, jika masalah terus berkelanjutan hingga membuat aktifitas anda mati total, sebaiknya datang atau hubungi dokter supaya permasalahan tidak bertambah parah dan dokter akan mendiagnosis dan memilihkan solusi yang tepat untuk anda.
Komentar
Posting Komentar